Taman Eden kembangkan 1 ha tanaman obat

LUMBANJULU - Taman Eden di Desa Sionggang, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, akan mengembangkan tanaman obat-obatan tradisional dalam hamparan seluas satu hektare.

"Saat ini, obat tradisional banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, sehingga tanaman herbal tersebut perlu dikembangkan budidayanya," kata Dr.Palmina Sihombing di Lumbanjulu, Senin.
Dokter yang bertugas di Dinas Kesehatan Pemkab Toba Samosir itu menyebutkan, dalam areal taman berjarak sekitar 40 kilometer dari Balige, ibu kota kabupaten, yang juga berfungsi sebagai objek wisata edukasi itu, akan dikembangkan sejumlah tanaman khas untuk dijadikan sebagai model "taman sehat" atau apotik hidup. Ia mengatakan, banyak obat berbasis herbal yang diolah secara tradisional berdasarkan pengetahuan resep nenek moyang yang tidak hanya berpotensi menangani penyakit ringan saja, namun mampu mengatasi penyakit cukup berat.

Bahkan, kata dia, beberapa perusahaan besar mengolahnya setelah modifikasi pemanfaatan bagian akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga, kemudian dijual dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

Pengembangan taman obat itu, lanjutnya, akan dilakukan melalui kerjasama dengan Pengelola Taman Eden, Marandus Sirait, yang telah menyiapkan lahan seluas satu hektare untuk penerapan penggunaan tanaman herbal dimaksud.

Palmina mencontohkan tanaman yang akan dikembangkan, seperti tumbuhan "bangun-bangun", sejenis sayuran khas yang banyak tumbuh di kawasan Danau Toba, memiliki keistimewaan, karena bisa membuat produksi Asi Susu Ibu (ASI) melimpah, sehingga banyak dikonsumsi ibu kaum ibu, pascapersalinan.  Tumbuhan itu, lanjutnya, diyakini dapat meningkatkan dan mengembalikan stamina serta membersihkan daerah rahim, dan kepercayaan itu tetap kuat sejak beratus-ratus tahun lalu bagi etnis Batak, terutama di pedesaan.

Selain itu, kata dia, tanaman Mahkota Dewa yang juga dikenal sebagai salah satu tanaman obat di Indonesia yang diduga mengandung beberapa zat aktif bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun dan bermanfaat sebagai sumber anti-bakteri dan virus serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh itu, juga akan  dikembangkan.

"Berbagai jenis tanaman herbal yang masuk kategori obat tradisional akan dibudidayakan di Taman Eden Lumbanjulu, sebab jika dicermati di negara maju pun banyak yang memiliki kecenderungan beralih ke pengobatan herbal," ujar Pamina.

Editor: PRAWIRA SETIABUDI
(antara)
Add to Cart

0 komentar:

Post a Comment