Sebuah Tinjauan potensi marketMarmer Tulungagung berhadapan dengan kompetiror produk Asing.
Mesin Poles Otomatis Italy,Hightech |
Dalam decade kedua ,kerajinan Marmer Tulungagung telah mencatat perkembangan yang telah berarti dalamsejarah, dengan membuat loncatan sejarah dengan diperunakan tegnology-tegnologymesin dalam pengolahannya.Sepertimunculnya diskgrinder dan juga mesin bubutmarmer. Demikian juga torehan sejarahyang lain yang tercatat dalam perkembangan decade selanjutnya.
Pada saat ini trend mode pengerjaan yang kembali kealam , adalah temayang sedang naik daun ,dengan munculnyatrend pasar wastafel dan meja kursi dari batu-batuan alami.
Benar-benar kembalikealam , hanya sedikit sekali sentuhan tangan , hanya mempolakan sedikit saja,jadilah kerajinan batu yang sangat elegant dan terkesan sangat mewah , akantetapi tetap menampilkan tema naturalnya.Lantas seberapa besar pangsa pasarbarang-barang kerajinan marmerTulungagung yang lainya? Bagaimana perkembangan kerajinan marmer Tulungagungyang mempergunakan tegnology diskgrinder dan bubut ?
Benar-benar kembalikealam , hanya sedikit sekali sentuhan tangan , hanya mempolakan sedikit saja,jadilah kerajinan batu yang sangat elegant dan terkesan sangat mewah , akantetapi tetap menampilkan tema naturalnya.Lantas seberapa besar pangsa pasarbarang-barang kerajinan marmerTulungagung yang lainya? Bagaimana perkembangan kerajinan marmer Tulungagungyang mempergunakan tegnology diskgrinder dan bubut ?
Perkembangan pasar selanjutnya tetap mengarah ke pasar global, kalau hanya mengharapkan pasarlocal,kerajinan ini sangat sulit berkembang ,karena kelihatannya pasar localsudah mulai jenuh. Sedangkan jika kita mengharapkan pasar global maka kitaharus bersiap=siap untuk berhadapan dengan produk-produk sejenis dari Italy ,India,China , dan bisa saja sebentarlagi menjadi ancaman baru , mantan propinsi Republik ini ,Timor Leste. Jika kita berhadapan dengan Italy , kitasangat kalah dalam hal tegnology. Mereka memproduksi marmer mereka dengan hightech yang masih sulit kita kejar oleh pengrajin kita. Masih jarang investorbesar yang bermain di bidang marmer ini ,yang ada hanyalah pengusaha-pengusahalocal saja. Sebagai contoh dibidang eksplorasi, di Tulungagung masih banyakyang memakai tegnology manual ,tenaga manusia saja,masih sering dipergunakan.
Mesin Derek Otomatis Italy |
Kapasitas angkat dari teghnology yang tercanggih dari bagian eksplorasi diPenambangan marmer Tulungagungini hanya kisaran 3- 5 Ton saja , ini setaradengan 3M X 3M X4 M jika dikubikasi, sedangkan technology di Italy , sudahmampu mengangkat batuan dengan kubikasi 10M X 10 M X 15 M , kira-kira setara dengan 10- 15 Ton beratbahan,sangat jauh ketinggalan memang. Belumlagi tentang techlogy pengerjaanrelief dan patung, meja-meja marmer,mereka telah memperkenalkan techlogy yang cukup canggih. Betapasaya hanya bisa geleng-geleng kepala ketika mereka menawarkan techlogy ini padasaya melalui email, entah tahun berapa kita bisa seperti mereka.Lain waktu ajasaya tampilkan perbedaan pengolahan antara diIndonesia dan Italy ini.
Sedangkan untuk berhadapan denganproduk China kita selalu kalah bersaingdalam hal harga, Di China tenaga kerja sangatlah murah , dan kwalitas produkmereka sudah cukup lumayan diperhitungkan .Bisa dibayangkan saja untuk produkmozaik dan parquet, unutk produk import dari China, barang ini masih adaselisih harga 10 ribu – 25 ribu permeter perseginya. ( Ini berdasarkan beberapakomentardari pasar asing yang kami tawari barang ini lho , tenatang kebenarannya masih belum terlalu valid , kita memangmesthi mencari sumber terpercaya dulu ) akan tetapi kalau melihat cirri khasprodusen China , yach kira –kira demikian lah adanya. Bisa dibayangkanbagaimana pasar sepeda motor Jepang yang hampir-hampir tergeser ditahun 2000_an awal denganmunculnya produk China , yang harganya hanya setengah dari produk motor Jepang? sangat ,memukul keras pada tahun itu. Dan kekhawatiran kami tersebut akansangat beralasan jika pemerintah tidak memberikan proteksi ketat untuk laranganproduk import barang China ini atau minimal memberikan pajak yang mahalsehingga pengrajin produk marmerTulungagung ini merasa terlindungi pemerintah.
Potensi Timor Leste sebagai penghasil marmer adalah sangat besar,dan pada saat kami kesana dalam rangkabekerja dulu,mereka sedang merencanakan pendirian semacam BUMN dalam bidang marmer ini. Mereka memberikanpassport dan Visa kerja gratis kepada banyak tenaga pengrajin di Tulungagunguntuk mentransfer tegnology nya padamereka.Memang sich kala itu ditahun 1998, kita masih mengarahkan belanjabarangnya di Surabaya dan Jakarta. Mereka kelihatannya sangat serius dalammengelola pertambangan marmernya. Produk Timor Leste memiliki karakteristikbatuan yang sangat tua dan padat sehingga jika memang pertarungan initerjadi,kita akan kalah di bahan baku.Warna yang putih bercorak hitam padat,bisa mengkilap dengan terang , marmer ini hamper-hampir tembus cahaya atau sekelas dibawah onix Bawean . Tapi itu tidak berarti sumberdaya alam kita akan kalah, karena diNusantara ini masihbanyak sekali sumberdaya alam marmer dan jenis onix yang lebih bagus dari bahanTimor Leste ini.Seandainya mereka menjadi saingan pasar kita ,mungkin merekaharus mengejar ketertinggalan ini selama 10 sampai 20 tahun kedepan, nggaksombong hanya berusaha Pede aja.
Lantas apa yang perlu kita lakukan untuk menyelamatkan potensimarketkedepan entunya adalah keseriusan pemerintah dalam melindungi parapengrajin marmer Tulungagung ini.Keseriusan pembinaan yang selama ini masihsetengah hati. Hanya dibina sedemikian rupa ketika ada kunjungan – kunjungandari Pusat dan para tamu-tamu asing saja.hanya merupakan pembinaan praCeremonial saja, sedangkan dalam waktu-waktu biasanya kami harus bisa melindungi diri sendiri,dengan segala keterbatasankami.”Koq masih enak di orde baru dulu ya ? “begitulah kata para Tetua kami mengenang masa mereka.Karena pemerintahnyalangsung turun tangan memberikan pembinaan dan juga bantuan peningkatanketrampilan para pengrajin kami, memberi pembinaan untuk peningkatan kwalitas,tidak ketinggalan memberikan bantuan technology terbaru agar masyarakat lebihmengenalnya, sehingga dengan technology tersebut kita bisa lebih bagus detail dalam pengerjaannya, bisa lebih cepatwaktunya demikian yang terpenting bisa lebih selamat para tenaga kerjanya.Maklum para pengrajin kami melakukan pekerjaan mereka dengan “ Zero protection“ dalam standart safety empowerment. Suatu ketika saya mengatar seorang turisJepang melihat –lihat proses penggergajian batu yang ukurannya sekitar 3 Ton,merka berkata denga bahasa Inggris yangnggak terlalu fasih juga kayak saya , “ It’s amazing and dangerous Job “ , Ketika saya ditanya olehkawan-kawan tukang gergaji batu itu, “ Bodinomong opo kuwi ? “ saya menjawab , mereka terkagum-kagum dengan kalian semua, karena dinegara Jepanghanya orang gila yang sanggup melakukan pekerjaan berbahaya ini. Jawabku membersupport dan juga meledek…..
0 komentar:
Post a Comment